Senin, 16 Agustus 2010

Diposting oleh Unknown di 16.8.10 0 komentar
hey . . . .
aku cuma mau kasih tau
puisi yang harus dibaca hari ini
WAHAI PARA PROKLAMATOR KAMI lho !!

Jumat, 30 April 2010

Diposting oleh Unknown di 30.4.10 0 komentar
30 April 2010 | 16:05 wib | Daerah
KPAI: Ujian NasionRata Tengahal Bukan Alat Ukur Akurat

Magelang, CyberNews. Koordinator KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) Drs H Hadi Supeno MSi, mengatakan, UN (Ujian Nasional) bukan alat ukur yang akurat, untuk menilai kemampuan kualitatif, sebagaimana rumusan tujuan Kementerian Pendidikan Nasional. Tetapi juga tidak mampu mengukur aspek kuantitatif, karena pelaksanaannya banyak deviasi.

"UN bukan alat ukur yang akurat," katanya, Jumat (30/4).

Ia menilai, UN telah mestigmasi anak bodoh dan anak pintar, menjadi yang tak lulus bodoh dan yang lulus pintar. Padahal nyatanya tidak selalu demikian. Banyak anak juara kelas terus menerus tetapi tidak lulus UN.

Tetapi banyak yang malas belajar, suka bolos, tapi malah lulus. UN dianggapnya tidak mampu mengukur apa-apa kecuali membeberkan data statistik jumlah pelajar yang ikut UN dan tidak ikut UN.

"UN telah diTuhankan atau diagamakan. Bagi yg lulus mengungkapkan sangat gembira secara berlebihan. Yang tak lulus merasa langit runtuh, habis segala harapan. Ini akibat kebijakan yang salah, karena sekolah juga menganggap mata pelajaran yang diujikan dalam UN adalah segala-galanya," tuturnya.

Karena itu Hadi Supeno meminta agar UN dihentikan karena memiliki kecacatan, baik secara konstitusi, sosiologis, psikologis maupun akademis.

Cacat sosilogis karena UN diskriminatif. Kondisi yang sangat berbeda antara satu sekolah dengan sekolah lain, antara satu kota dengan daerah lain, tetapi diperlakukan sama oleh kebijakan UN. Cacat psikologis, disebabkan ada unsure kekerasan dalam persiapan dan pelaksanaan UN. Anak dipaksa mengikuti kemauan orang tua/guru/pejabat Diknas/pemerintah.

Sedangkan cacat akademis yang dimaksud, meringkas berbagai ilmu pengetahuan dan pengalaman siswa hanya dengan 50 atau 60 soal pilihan ganda yang tidak menggambarkan kemampuan siswa. Menurut dia, menurunnya jumlah siswa yang lulus UN 2010, bukan karena si siswa yang bodoh tetapi karena materi UN tidak mampu mengukur kemampuan siswa yang sebenarnya.

( Tuhu Prihantoro /CN16 )

Powered by Telkomsel Blackberry
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/04/30/53347

Senin, 15 Maret 2010

Diposting oleh Unknown di 15.3.10 2 komentar

Profile
Name: 김범 / Kim Bum
Real Name: 김상범 / Kim Sang Bum
Profession: Actor
Birthdate: 1989-Jul-07
Height: 181cm
Weight: 63kg
Star sign: Cancer
Talent agency: EYAGI Entertainment
Family: Younger sister and brother, cousin/singer Jini
Education: Jungang University (Movie and Theater Department)

TV Series
Dream (SBS) (SBS, 2009)
Boys Over Flowers (KBS2, 2008) (played the role of So Yi-jung)
East of Eden (MBC, 2008)
Unstoppable High Kick (MBC, 2006)
Outrageous Women (MBC, 2006)
Death Bell

Kim Bum on Boys Over Flowers
Kim Beom as So Yi Jeong
Yi Jeong’s father is Korea’s most famous Master of Arts. When Yi Jeong’s older brother leaves the family, Yi Jeong suddenly becomes the heir to Korea’s largest private museum, Woo Song. He is popular with girls due to his gentle manners and clean-shaven appearance. After being hurt by his first love he turns into a bit of a playboy, but then he starts to show an interest for Jan-di’s friend Ga-eul. Cold and uncompromising at first, Yi Jeong is in fact a warm character at heart.

Movies
Emergency (2009)
71 (2009)
Gosa/The Story (2008)
I Like It Hot (2008)

Endorsements
Bon.I.F (2009, with Kim So Eun)
Maxim Coffee (2009, with Seo Woo)
Samsung Anycall: Haptic Pop (2009, with Kim Joon & Kim Hyun Joong)
Hanbul Cosmetics (2009)
T.I For Men (2009)
LG Telecom: Teenring (2009, with Lee Min Ho & Koo Hye Sun)
Spris (2009, with Go Ah Ra)
KTF SHOW: Show Al Game (2008, with Shim Eun Kyung)
Ottogi Ramyeon (2007)
Jindo P.S.1 (2007)
Crown Vic: Big Pie (2007, with Kim Hye Sung & Park Min Young)
KTF (2006)

Recognition
2008 Korean Drama Festival: Netizen Popularity Award

Wabah Kolera from ViVa news

Diposting oleh Unknown di 15.3.10 2 komentar
Wabah Kolera Merebak di Papua Nugini
Sejak Juli 2009, 40 warga Papua Nugini tewas akibat kolera.
Senin, 8 Februari 2010, 16:17 WIB
Ita Lismawati F. Malau, Harriska Farida Adiati
Warga Papua Nugini ilegal (VIVAnews/Banjir Ambarita)

VIVAnews - Wabah kolera di Papua Nugini hingga kini telah menjangkiti lebih dari 2.000 orang sejak pertama kali dilaporkan Juli tahun lalu. Sejauh ini, 40 orang tewas akibat mengidap kolera di Papua Nugini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin 8 Februari 2010, mengatakan, wabah kolera pertama dalam 50 tahun terakhir di Papua Nugini ini pertama kali terjadi di provinsi Morobe pada Juli tahun lalu. Dalam beberapa bulan, kolera mewabah ke sepanjang pantai utara di Madang dan East Sepik. Sedangkan di ibukota Port Moresby, satu kasus dilaporkan.

Seperti dikutip dari laman Radio New Zealand International, perwakilan WHO di Papua Nugini, Eigil Sorensen, mengatakan, kolera masih akan menyebar. "Kita lihat di provinsi East Sepik, kolera mewabah ke desa-desa yang belum terjangkit. Di Morobe dan Madang, juga masih ada transmisi kolera meski jumlahnya sedikit," kata Sorensen.

Menurut Sorensen, pemerintah Papua Nugini perlu menyediakan akses air bersih dan sanitasi. "Pemerintah harus lebih bertindak atau kalau tidak, ada risiko kolera akan menyebar ke provinsi lain dan menjadi endemi di Papua Nugini," tambahnya.

Kolera, penyakit infeksi saluran usus yang menyebar melalui air ini juga bisa menular melalui makanan yang sudah tercemar air kotor, menyebabkan diare akut dan muntah-muntah sehingga menyebabkan dehidrasi. Bila tidak ditangani segera, bisa menimbulkan kematian.

• VIVAnews
 

Resty cute Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | Ugg Boots Sale | web hosting